SIAPAKAH YANG KITA CINTAI??

CINTA memang terkadang membuat sesuatu yang mati hidup kembali tapi cinta juga terkadang melakukan hal yang sebaliknya, sebuah kesunyian merupakan hal yang selalu terjadi dalam cinta, cinta mungkin sesuatu hal yang orang pasti merasakannya, cinta bukan hanya sesuatu hal yang anak – anak remaja agung – agungkan saja, tapi cinta adalah kasih sayang tidak ada habisnya.

Berbicara tentang cinta pasti takkan berpisah dengan hati, hati yang memiliki cita hati yang memiliki semuanya, jika ingin menggunakan cinta maka hidupkanlah hati. Jangan gunakan cinta dengan pikiran, cinta bukanlah teori tapi perasaan, cinta bukanlah kemungkinan tapi kenyataan. Mengejar cinta kejarlah dengan kesabaran ucapkanlah dari hati bukan dari pikiran, sesuatu yang di ungkapkan dari pikiran hanya akan di pikirkan saja tapi sesuatu yang di ucapkan dari hati maka akan dirasakan melalui perasaan.

Namun kini kita hubungkan dengan keagamaan, lebih cinta yang memberi apa yang di beri? ? itu adalah pertanyaan yang mengandung arti, bukankah manusia di beri perasaan untuk mencintai? Lalu mencintai siapakah yang harus benar – benar kita cintai? Pemberi apa yang hanya di beri? Coba pikirkanlah!!!!

Kita hidup di dunia oleh siapa? Kita ada untuk apa? Lalu kita kembali kepada siapa, kalau kita di dunia saja tidak mencintai yang menjadi tujuan kita kembali nanti apakah Dia akan mencintai kita dan akan menerima kita saat kita kembali? Kalau di umpamakan di dalam kehidupan dunia, suatu hari kita pergi ke suatu tempat lalu orang yang ada di rumah kita, kita tidak pernah pedulikannya, kita malah peduli sama orang yang baru kita kenal, maka apakah orang yang ada di rumah kita peduli pada kita? Apakah saat kita kembali dia akan menerima kita lagi? Tentu tidak! Pasti dia akan berkata pulang aja ke rumah orang yang kamu kenal itu!! Betul bukan??

Kembalilah dan cintai yang memberi kita, kita tidak akan ada di dunia ini tanpaNya, dan kemanakah kita akan kembali? Sudah siapkah kita jika kita tidak di terima lagi untuk kembali? Maka dari itu utamakan cintai Pemilik kita, bukan berarti tidak boleh mencintai yang lain tapi ini demi masa depan kita menuju kehidupan yang selamanya. Jagalah hati kita agar senantiasa mempunyai perasaan cinta agar hati tetap dalam kesucian selamanya,,,